Review Novel Totto-Chan: Gadis cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi


Review Novel Totto-Chan: Gadis cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi

Review Novel Totto-Chan - Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi hasil bacaan dengan teman- teman. Sebuah novel yang mengisahkan tentang masa kecil Tetsuko Kuroyanagi saat perang pasifik meletus dan membumi hanguskan Tokyo, Jepang, yaitu novel Totto-chan yang ditulis oleh Tetsuko Kuroyanagi.

Beberapa guru dan orang tua sulit untuk memahami bagaimana karakter seorang anak, dan jika hal tersebut terjadi dapat mempengaruhi perkembangan anak. Buku yang sarat akan makna mengenai bagaimana dunia anak yang sebenarnya, barangkali bisa menjadi solusi terkait berbagai permasalahan yang dialami oleh anak dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah.

Totto chan merupakan nama panggilan Tetsuko kuroyanagi, sebagai seorang anak yang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Totto chan tidak akan berhenti mengamati sesuatu sampai rasa penasaran nya terpuaskan, oleh sesab itu ia dikeluarkan dari sekolah karena tingkah nya yang senang membuka tutup meja saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

Sinopsis Novel Totto Chan 

Kisah perjalanan novel Totto Chan bermula ketika ia berangkat ke Sekolah menggunakan bus lalu terinspirasi untuk menjadi pejual karcis karena, menurutnya menjadi seorang penjual karcis adalah hal yang mengagumkan.

Saat proses pembelajaran dan guru sedang menjelaskan Totto chan membuka tutup meja lalu menutup nya kembali  dan terus berulang seperti itu. Guru merasa risih dengan tingkah Totto chan ditambah lagi ia senang berdiri di jendela saat pengamen jalanan melewati sekolah, meskipun pelajaran sedang berlangsung Totto chan akan tetap berdiri di depan jendela sampai pengamen jalanan itu berlalu.

Guru sekolah sangat membenci tindakan Totto chan, mereka menganggap Totto chan anak yang nakal karena tingkah nya yang aneh dan menggangu. Suatu hari orang tua Totto chan dipanggil ke sekolah karena guru sekolah sudah tidak tahan dengan tingkah laku Totto chan.

Guru sekolah menceritakan semua tingkah aneh yang dilakukan Totto chan, namun orang tua nya menganggap hal yang dilakukan Totto chan adalah hal yang lumrah. Ia teringat saat pertama kali sekolah, Totto chan menceritakan hal yang menakjubkan disekolah nya bahwa meja yang ia gunakan dikelas mempunyai ganggang yang bisa dibuka-tutup bak peti mayat berbeda dengan meja yang ada dirumah nya. 

Totto chan bukan anak nakal melainkan anak kecil yang polos, rasa ingin tahu yang tinggi, dan penuh imajinasi. Akan tetapi guru sekolah tidak memahami karakter Totto chan yang seperti itu dan mengeluarkan Totto chan dari sekolah.

Singkat cerita Totto chan dipindahkan  ke sekolah yang baru, orang tua Totto chan tidak pernah memberi tahu kalau Totto chan dikeluarkan dari sekolah, ia takut anaknya kecewa dan larut dalam kesedihan yang medalam.

Tomo gakuen adalah hal baru yang ditemui Totto chan, sebuah sekolah yang betu-betul membentuk karakter dan potensi yang dimiliki oleh anak. Totto chan tak pernah merasa jenuh saat belajar, ia merasa lingkungan sekolah seperti rumahnya sendiri.

Semua yang ada dalam sekolah itu memberikan energi yang positif satusama lain. Mr. Kobayashi, kepala sekolah yang sangat mengerti perasaan dan potensi murid selalu berusaha mendengarkan cerita dan keluh kesah murid lalu memberikan motivasi dan solusi, oleh karena itu semua murid yang ada di sekolah mencintai kepala sekolah begitupun sebaliknya.

Tomo gakuen betul-betul menjadi surga bagi para murid, tempat dimana mereka bisa saling berbagi pengetahuan atau bahkan menceritakan permasalahan  yang mereka hadapi. Singkat cerita tahun 1945 perang pasifik meletus pesawat tempur Amerika Serikat meluluhlantakkan Tokyo, Jepang.

Bangunan rata dengan tanah termasuk Tomo gakuen. Sekolah yang dibuat dari gerbong kereta menjadi tempat para murid ditempah sesuai potensi mereka, tempat dimana belajar terasa menyenangkan, porak-poranda oleh bom pesawat Amerika Serikat.

Melihat sekolah yang ia dirikan rata dengan tanah. Mr Kobayashi langsung memikirkan sekolah baru,  yang akan ia dirikan kembali, tapi sayang sebelum mewujudkan harapan nya itu Mr. Kobayashi tutup usia.

Cerita tentang Tomo gakuen hanya bisa dikenang, tempat yang dulu menjadi tempat berdirinya sekolah itu, kini sudah berganti menjadi tempat perbelanjaan. Orang-orang hanya akan mendengar tentang sekolah dengan metode pendidikan yang ideal.

Kutipan Menarik Novel Totto Chan

  • Bersikap tidak sopan sama saja dengan mempermalukan diri sendiri
  • Semuda apapun umur anak-anak, mereka selalu tahu bila sesuatu benar-benar lucu.
  • Anak-anak pasti memiliki rasa humor yang alami

Penutup

Itulah review novel Totto chan versi saya, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaafkan. Apabila teman-teman tertarik dengan ceritanya silahkan baca buku nya, enjoy!





Comments

Popular posts from this blog

Apa yang harus disiapkan calon tenaga pendidik berkualitas?

Review Novel Botchan Karya Natsume Soseki